Masa remaja adalah masa dimana adanya peralihan dari masa kanak-kanan menjadi dewasa,  dimasa inilah para remaja sedang getol-getolnya mencari jati diri atau identitasnya. Jiwanya bergejolak dan suka tidak bisa menahan emosi, jika punya keinginan terlalu berapi-api, ambisinya sangat kuat.

Remaja seringkali dianggap sebagai orang aneh, karena dalam kehidupannya remaja biasanya bergaul, berbuat dan sering melakukan hal yang aneh-aneh, biasanya mereka banyak menentang dengan nilai-nilai yang dianut oleh oran tuanya.

 Remaja tidak sungkan-sungkan melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan cara-caranya sendiri. Mulai dari sikap dan perilaku yang menurut sesame mereka itu dianggap sebagai pengakuan sehingga kelompok remaja ini biasanya tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya.

Masa remaja ini sering digunakan oleh sebagian remaja untuk lebih banyak berinteraksi dengan berbagai lingkungan, yang nantinya mereka akan menilai mana lingkungan yang nantinya mereka anggap cocok dengan kepribadian dan keinginan mereka.

 Lingkungan keluarga tentu inilah lingkungan pertama yang harus memberikan contoh baik kepada para remaja. Walaupun kadang aturan yang ada di keluarga kerap bertentangan dengan keinginan mereka. Hal itu wajar sering terjadi karena antara orang tua dan anak sering beda pendapat, orang tua maunya semua kebijakan dalam keluarga dipatuhi sendangkan anak remaja punya pemikiran sendiri.

Memang masa remaja adalah fase dimana mereka tidak dapat menguasai emosinya yang kadang labil sedangkan orang tua kadang kurang memahami dan kurang memperhatikan anaknya.

 Orang tua menilai kalau mengatur anak zaman sekarang sangat sulit dibandingkan mengatur anak zaman dulu. Sebagai orang tua juga kadang tidak menyadari bahwa perkembangan zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dahulu. Ada sebagian orang tua yang menganggap bahwa anaknya sudah dewasa sehingga dia akan bisa mengatur dirinya sendiri, tentu ini adalah anggapan yang keliru.

Kehidupan remaja di sekolah sering kali berkaitan dengan kehidupan di rumah, karena tidak jarang anak-anak akan melampiaskan semua emosinya yang berhubungan dengan keluarga di sekolahnya. Namun ada juga sebagian remaja yang merasa banyak mendapatkan sesuatu yang mereka cari ada di sekolah yang tidak dapat mereka dapatkan dirumah.

 Tentu remaja ini harus orang tua perhatikan dari pergaulan mereka. Apabila mereka salah memilih, akibatnya kehidupan mereka di sekolah akan menjadi kacau.

Kita sebagai orang tua harus bisa mengarahkan anak remaja untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat, karena pengaruh dan pern antara masyarakat dan remaja sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi krisis keremajaan.

 Tentu interaksi antara remaja dan masyarakat akan membantu mempercepat proses kematangan dan pendewasaan remaja yang disiplin, harmonis, damai dan tentram.

Konflik antara remaja dan orang tua kerap terjadi, karena orang tua merasa kedudukannya lebih tinggi yang mengakibatkan sering terjadi kesalah pahaman. Orang tua dan remaja seharusnya selalu berkomunikasi dengan baik supaya tidak terjadi salah paham, gunakan tata bahasa yang baik supaya remaja juga paham apa yang ingin disampaikan orang tua kepadanya.

 Karena kesibukan masing-masing itulah yang sering menyebabkan  komunikasi antara remaja dan orang tua hanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan kadang terkesan sangat formal.

Menjadi orang tua untuk remaja zaman millenia seperti sekarang ini sangat dituntut untuk bisa berkomunikasi secara mendalam dan memahami apa keinginan anak, supaya mereka bisa berkembang dengan baik, bimbing remaja dengan cara berdialog, diskusi dengan bahasa yang santai.

 Sebisa mungkin orang tua harus bisa mendukung hoby atau bakat anak-anak yang memang sangat positif untuk menghindari mereka dari keinginan dan kegitan yang negative.