Trampoline Bisa Jadi Olahraga Alternatif untuk Tingkatkan Imunitas Diri


pada pola hidup yang lebih sehat

Artikel by on 3 Tahun yang lalu

Featured image

Featured image

kondisi sekarang ini, banyak sekali orang yang beralih pada pola hidup yang lebih sehat. Tidak bisa dipungkiri, isu pandemi membuat kita harus meningkat imunitas demi berjaga diri.

Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan berolahraga. Trampoline bisa menjadi alternatif jika kita sudah cukup bosan dengan olahraga yang itu-itu saja. Gravity Indoor Trampoline Park Semarang menjadi media yang dirasa bisa mengakomodasi hasrat untuk berolahraga yang nyaman, menantang tapi tetap aman.

Sebagai satu-satunya trampoline park di Semarang dan terbesar di Jawa Tengah, Gravity Indoor Trampoline Park punya tujuh arena total dri masing-masing klasifikasi kelas atau grade. Beberapa di antaranya ada Kids & Freestyle, Ninja Warrior, Profesional Corner, Arcade Ball, Poam Fit & Climbing, Slum Dunk, hingga Spiderman.

“Total ada tujuh arena di sini. Di antaranya ada slam dunk, freestyle, ninja warrior, poam fit, professional corner, wall climbing, dan yang menarik kami punya  spider wall. Kalau melompat bisa menempel ke tembok. Arena itu semua untuk  range usia balita sampai 60 tahun.

lebih lanjut, Lidia juga tidak lupa menambahkan soal keamanan yang sangat dijaga di Gravity Trampoline tersebut. Demi tetap menjaga keamanan, disediakan juga traineer yang telah diseleksi dan diberi cukup pengetahuan soal olahraga trampoline. Hal ini ditujukan, agar para pengunjung yang hendak latihan bisa tetap dalam pengawasan dan pantauan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Untuk biaya latihan, Gravity Indoor Trampoline Park membanderol harga Rp 125 ribu per dua jam pada saat weekend, dan Rp 90 ribu pada saat weekday. Tentu ini adalah angka yang cukup relatif lebih murah jika dibandingkan dengan trampoline park lainnya. Atau bagi yang ingin ikut paket pelatihan, harga dibanderol di kisaran Rp 800 ribu rupiah sampai Rp 1 juta untuk kali pertemuan. "Nanti bisa pilih levelnya juga, dari mulai basic, pemula, atau profesional,” kata Lidia.

Tak cukup dengan itu saja, demi menciptakan kenyamanan bagi para pengunjung, baik pendamping ataupun yang latihan, di tempat ini juga punya restoran yang menjajakan kudapan khas Indonesia. Dari mulai olahan ayam, bebek, hingga ikan siap memanjakan lidah para pengunjung atau pendamping agar lebih betah menunggu buah hatinya berlatih.

“Jadi di sini kami juga punya resto Namanya Red Rabbit. Itu baru dibuka banget per 1 April kemarin. Jadi tadinya adalah usul dari orang tua anak yang latihan. Mereka kan ada yang suka nunggu buah hatinya, nah biar tidak bosan akan lebih baik kalau disediakan resto. Akhirnya kami sediakan resto.

Dukungan Pemerintah

Lidia mengatakan bahwa pemerintah sudah sangat support terhadap cabang olahraga trampoline. Keseriusan ini bisa dilihat dari dikirimnya 3 atlet Trampoline dalam Asian Games 2018 lalu di Jakarta-Palembang. Bahkan, demi memberikan dukungan maksimalnya, Pemerintah juga mendatangkan pelatih sekaligus pemenang olimpiade Trampoline pertama di Sydney tahun 2000 lalu untuk Indonesia.

“Kita melihat keseriusan Pemerintah pada perhelatan Asian Games 2018. Untuk pertama kalinya Pemerintah mengirim tiga atlet. Pemerintah Indonesia sangat serius. Bahkan sampai mendatangkan pelatih khusus dari Rusia. Pelatih ini pemenang olimpiade Sydney pertama kali tahun 2000,” kata Lidia.

Hal tersebut yang kemudian menjadi harapan Lidia dari dibangunnya trampoline park ini. Meskipun saat ini, trampoline belum menjadi olahraga yang massif, namun ia berharap agar nantinya bisa ada banyak atlet dari Jawa Tengah yang bisa menjadi wakil di kancah Olimpiade. Pun hal ini juga bisa terjadi apabila mendapat dukungan yang baik dari masyarakat Jawa Tengah itu sendiri termasuk pemerintah yang dirasa Lidia sudah cukup memberikan dukungannya.

“Harapan Jateng bisa menciptakan atlet profesional mewakili jateng untuk ikut tanding. Ini juga yang saya harapkan dari dibangunnya Gravity. Pemerintah sendiri menurut saya sudah sangat mendukung ini. Bahkan pada saat dibukanya Gravity, pihak Persani turut mengirimkan pelatihnya untuk melatih traineer kita. Terus dari pihak Disbudpar hingga Dinas Pendidikan juga turut mendukung,” imbuh Lidia.

 

Tagged as


Leave a Reply



Now On Air

iNRADIO 99.0 FM

Informasi Inspirasimu

Current track

Title

Artist

Ngobrol Pagi Pagi
by: Reza Rahman
Jum'at, 19 Apr 2024,