Budaya Indonesia Lama-Lama Habis di Rebut Malaysia


Perseteruan antara Indonesia dengan negeri tetangga, Malaysia tampaknya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Hal ini bahkan sampai berdampak pada Sea Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Artikel by on 6 Tahun yang lalu

Featured image

Video Terkait:

Featured image

Perseteruan antara Indonesia dengan negeri tetangga, Malaysia tampaknya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Hal ini bahkan sampai berdampak pada Sea Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Namun, kali ini bukanlah kecurangan Malaysia yang akan kita bahas, melainkan nama merek sebuah butik di Malaysia yang memakai bahasa Sunda ‘neng geulis’.

Semula berawal saat seorang wanita berambut panjang pirang yang merupakan warga asli Indonesia mendatangi sebuah butik yang diketahui berada di Kota Damansara, Selangor.

Saat itu, ia tanpa sengaja melihat baju bertuliskan ‘neng geulis’ pada bagian kerahnya.

Dia pun lantas mendatangi para penjaga toko, dan protes terkait tulisan yang ada di kerah baju.

“Saya nggak mau tahu dan saya nggak mau peduli.”

“Yang penting saya mau tahu neng geulis ini memang buatan dari Indonesia, dan bukan buatan dari Malaysia.”

“So saya minta penjelasan, itu aja,” potongan kata si wanita dalam video.

Penjaga toko kemudian berusaha menjelaskan, dengan mengatakan jika itu hanya sebuah nama dan mereka tidak mencurinya.

Namun penjelasan itu tidak ia gubris, wanita ini malah semakin menekankan pada penjaga toko tersebut untuk segera menghubungi bos atau manajernya.

“Bagi tahu bos kamu atau manajer, saya nggak mau bercakap dengan kamu sebab kamu semua hanyalah staff,” ujar wanita itu.

“Oh My God,” jawab penjaga toko.

“You datang, bising-bising di sini,” kata penjaga toko lainnya yang sudah tersulut emosi.

Meski demikian, si wanita tetap tidak menghiraukan mereka, dia tetap menyuruh mereka untuk menghubungi bosnya dan bahkan ia mengeluarkan kalimat bernada ancaman pada penjaga toko yang berjumlah tiga orang tersebut.

“Tolong-tolong coba lagi call dengan dia orang (bos), kalau tidak saya akan buat ini viral, bahwasanya neng geulis ini dia buat copy dari Indonesia, dan bukan buatan Indonesia, okay?” tuturnya.

Mendengar pernyataan ini, seorang penjaga toko langsung menelepon namun sayangnya panggilannya tak kunjung dijawab.

Wanita dari Indonesia ini kemudian menunjukkan merek di kerah baju tersebut yang bertuliskan ‘neng geulis’.

 “Hai yang di luar sana, saya dari Indonesia dan saya mendapati bahwasanya ‘neng geulis’ yang buatan Malaysia ini, sebenarnya adalah copy atau fake.”

“Dia tiru atau pun di mencuri nama ini dari Indonesia, so you all yang dekat luar sana, so berhati-hati dengan nama ‘neng geulis’ buatan Malaysia ini.”

“Sebab memang ‘neng geulis’ ini buatan Indonesia. So, please to you customer, berhati-hatilah yang di luar sana, okay?” ujarnya.

Di ujung video, si wanita melemparkan baju tersebut ke petugas toko, lalu pergi meninggalkan tanpa membeli pakaian satu pun.

 “Oh my god, kurang ajar” kata penjaga toko dengan emosi.

Video ini menyebar dengan cepat, dan menjadi viral seperti saat ini.

Namun banyak netizen berspekulasi jika video ini dibuat dengan sengaja untuk tujuan marketing. Seperti yang dikatakan oleh akun Ari Andriansah Asri.

“Admin nya kliatan kuper dan kurang update… Itu video lama lah min,, mereka buat vidoe itu dngan tujuan brand marketing,biar masyarakat indonesia di malaysia tau, klo brand neng gelis udah buka cabang di malaysia,, lgian dr video klip udh jelas pke professional record, bukan amatir record…. Yg asal komen jg payah…”

Sementara itu, netizen lainnya juga tampak mencoba menjelaskan jika baju dengan merek ‘neng geulis’ itu adalah produk asli Malaysia, yang memang memakai bahasa Sunda sebagai nama butiknya.

“Ni salh fahm neng geulis itu asli produc mlay punya, tetpi butik itu pke bhsa sunda neng geulis sebge nma butik nya..”, tulis akun Vn Erlaise.

Bagaimana menurutmu?

Tagged as


Leave a Reply



Now On Air

iNRADIO 99.0 FM

Informasi Inspirasimu

Current track

Title

Artist

Indonesia Chart And Request
by: Monik
Sabtu, 18 Mei 2024,