iNRADIO - Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2016, yang berlangsung, Senin (4/4/16) di Convention Hall Sempaja Samarinda.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari mempertanyakan percepatan penerbitan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Bandara Kukar yang sampai saat ini belum dikeluarkan Provinsi Kaltim melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi.

“Amdal Bandara Kukar sebenarnya sudah lama diusulkan bahkan masuk dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RT/RW) Kaltim, Mudah-mudahan Amdalnya segera dikeluarkan sehingga proses pembangunan Bandara nantinya berjalan lancar,” kata Rita.

Menurut Rita, keinginan Kukar dalam membangun Bandara sudah lama, bahkan penjajakan dengan pihak investorpun sudah dilakukan. Namun diakui Rita masih tersangkut masalah Amdal dari Provinsi Kaltim yang sampai saat ini belum keluar. “Semuanya sudah kita siapkan, tinggal Amdal saja, dan saat ini masih kita urus agar bisa segera keluar,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kukar Totok Heru Subroto menjelaskan masalah Bandara Kukar sebenarnya sudah memenuhi syarat dalam proses penerbitan Amdal seperti lokasi, masuk dalam tata ruang wilayah provinsi Kaltim dan lainnya. “Kita sudah merancang bahwa Bandara yang akan dibangun di Kukar sifatnya khusus yang pemanfaatannya juga khusus,” katanya.

Bahkan kata Totok, pembangunan bandara khusus tersebut juga sudah masuk di RT/RW Provinsi Kaltim dengan bandara umum pelayanan sekunder atau kebutuhan pendukung, “Sampai saat ini kita terus perjuangkan meskipun ini sifatnya kecil,”Jelasnya. (Wadi)

Author 0 1097

PRASS

Author's archive