iNRADIO, Warga desa separi, kabupaten Kutai Kartanegara mengapresiasi tindakan penertiban yang dilakukan jajaran Polres Kutai Kartanegara, yang didampingi bersama Kodim 0906/Tenggarong, terhadap sejumlah anggota ormas di lokasi pertambangan PT Kimco, pada Kamis (9/3/17) lalu. Aktivitas ormas ini dinilai meresahkan karena melakukan menutup jalan di sekitar lokasi perusahaan, sehingga mengakibatkan warga sekitar terhambat dalam melakukan aktivitasnya.

Saat menggelar konferensi pers kepada sejumlah awak media di ruang Tribata, Mapolres kutai Kartanegara, pada Jumat (10/3/17) kemarin,  Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen didampingi Dandim 0906 Tgr, Letkol Kaveleri Ari P. Sakti menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dan mengajak serta Kodim 0906/Tenggarong, guna menindaklanjuti informasi dari masyarakat, yang melaporkan adanya sejumlah anggota ormas membawa senjata tajam. Dan penertiban tersebut dilakukan guna menciptakan situasi yang kondusif di wiliayah Kutai Kartanegara.

Sementara itu Ketua Forum Adat Dayak Kaltim, Paulus menerangkan bahwa sudah dilakukan mediasi antara LPADKT sudah dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2017 lalu di Mapolsek Tenggarong Seberang Teluk Dalam, dan sudah mendapat kesepakatan antara PT Kimco dengan 4 orang Perwakilan LPADKT. dan menegaskan jangan mengganggu aktifitas masyarakat yang berkebun di sekitar perusahaan.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pengawal Lembaga dan Dewan Adat Dayak , Dedi Suryadi yang meminta ormas tersebut, untuk tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan juga mengapresiasi tindakan penertiban yang dilakukan pihak Polres kukar dan Kodim 0906 Tenggarong guna mencegah gesekan yang terjadi antara masyarakat sekitar dengan Ormas yang berada di lokasi tambang batu bara itu. (***)

Author 2 1127

Fai

Author's archive