Memasuki bulan Ramadan, para atlet salah seni bela diri yang ada di Jember, yakni wing chun, sepakat untuk meliburkan latihan rutinnya. Latihan intensif yang biasanya digelar di GOR Garuda Kaliwates ini sengaja tidak digelar. Langkah ini dilakukan karena wabah virus korona masih merebak di seluruh wilayah.

Hal itu dibenarkan oleh Humas Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI) Wilayah Tapal Kuda Senki Desta Galuh. Karena tidak ada latihan rutin, sesi tersebut diganti dengan training from home. “Latihan di rumah masing-masing, dipandu program dari pusat,” tutur Desta kepada Jawa Pos Radar Jember.

Desta mengaku, metode latihannya diadakan secara daring (online). Program latihannya pun sudah disiapkan oleh FWCI pusat bagi seluruh atlet wing chun. “Jadi, sistemnya pengulangan materi yang sudah diajarkan saat latihan rutin. Sementara ini hanya pengulangan latihan saja,” imbuh Desta.

Selain itu, di sosial media FWCI pusat pun sudah dijelaskan mengenai metode latihan apa saja yang dapat dilakukan di rumah. “Latihannya sih basic dulu. Pengulangan, agar apa yang sudah dipelajari atlet-atlet ini tidak lupa,” lanjutnya.

Meski begitu, jadwal latihan mandiri di rumah masing-masing tersebut tidak terstruktur sesuai jadwal pasti. Menurut Desta, kalau latihan dari pusat memang sudah terjadwal. Namun, untuk atlet-atletnya, dirinya sedikit membebaskan. “Kalau kami bebas saja. Karena sebelum ada pandemi korona ini, kami juga cukup sering latihan mandiri di rumah,” pungkasnya.

Author 0 1360

Yuni

Author's archive